1. Pengertian
Perencanaan
Perencanaan adalah penentuan dan pemilihan tujuan
terlebih dahulu, serta merumuskan tindakan-tindakan atau tugas-tugas dianggap
perlu untuk mencapainya.
Suatu perencanaan yang baik harus mampu menjawab
enam pertanyaan. Manullang (dalam Wiryoputro, 2008).
a.
Apa (what)
yang akan dikerjakan?
b.
Mengapa (why)
dikerjakan?
c.
Dimana (where)
akan dikerjakan?
d.
Kapan (when)
akan dikerjakan?
e.
Siapa (who)
yang akan mengerjakan?
f.
Bagaimana (how)
mengerjakannya?
2. Manfaat Perencanaan
Setelah
adanya rencana, lalu rencana tersebut akan memberikan manfaat, antara lain:
a.
Mengarah pada tindakan yang bertujuan.
b.
Menghindari kesalahan atau resiko.
c.
Memungkinkan pendelegasian kekuasaan.
d.
Memungkinkan koordinasi.
e.
Metode yang lebih baik.
f.
Ekonomis.
g.
Menghemat tenaga manajemen.
h.
Sebagai dasar untuk pengendalian.
1. Jenis-jenis Perencanaan dalam Organisasi
Hanna (1985) Ada beberapa jenis perencanaan yang
dikenal dalam literature, yaitu:
a.
Perencanaan jangka panjang (long range planning)
perencanaan yang berfokus pada apa dan keadaan bagaimana
yang diinginkan oleh suatu organisasi pada akhir periode tertentu.
b.
Perencanaan stratejik
Perencanaan stratejik, yaitu rencana bertindak
tentang bagaimana suatu organisasi hendak sampai kesana; perencanaan ini muncul
sebagai reaksi terhadap semakin meningkatnya perubahan-perubahan struktural
dalam ekonomi nasional dan ekonomi global, serta semakin luasnya ketidak
pastian, kompleksitas, dan situasi lingkungan yang sulit di prediksi.
c.
Perencanaan jangka pendek
Perencanaan jangka pendek, yaitu
perencanaan operasional yang berfokus pada jangka waktu yang relative pendek
tidak lebih dari 6 bulan. Perencanaan ini menjadi tanggung jawab personel
oprasi yang bekerja dengan penyila atau kepala seksi untuk menjabarkan
perencanaan jangka menengah menjadi rencana operasional dalam bulan, mingguan,
atau harian.
Daftar Pustaka
Akt,
Wiryoputro, Sugiyanto. (2008). Dasar manajemen kristiani. Jakarta : Gunung
Mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar